Langsung ke konten utama

Unggulan

Surat Doa: Ya Allah, Jangan Biarkan Aku Hilang Arah

 Ya Allah… Di hari-hari yang terasa hampa ini, aku datang kepada-Mu dengan hati yang gemetar. Aku tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu harus mulai dari mana. Aku merasa kosong, kehilangan semangat, kehilangan arah — dan di antara semua kehilangan itu, aku paling takut kehilangan diri dan kepercayaanku pada-Mu. Ya Allah, aku tahu Engkau Maha Melihat. Engkau tahu betapa lemahnya aku sekarang, betapa sulitnya aku untuk bangun, untuk berpikir jernih, untuk melangkah lagi. Terkadang aku merasa seperti beban bagi dunia, seperti tidak ada yang membutuhkan kehadiranku. Tapi jauh di lubuk hatiku, aku tahu — Engkau tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Dan itu termasuk aku. Maka Ya Rabb, tolonglah aku yang sedang kehilangan cahaya ini. Bimbing aku untuk kembali mengenal-Mu dengan lembut, agar hatiku tenang dan pikiranku kuat kembali. Jangan biarkan rasa takutku membuatku berhenti berjuang. Jangan biarkan rasa malas menutupi niat baik yang masih ada di hatiku. ...

Jika Dapat IP Rendah??

 

Aku udah ngira sih nilia IP-ku kali ini bakal kecil. Sedih, kecewa, tapi mau gimana lagi, aku panik kalo gini. Apa ya, gimana ya supaya gak begitu kecewa. Mungkin nilai yang harus diubah ya. Oke ulang dari awal.

1. Nilai=> Tujuan

Dari dulu aku selalu menggembor-gemborkan nilai yang aku tempatkan diatas segalanya adalah nilai ketuhanan, Tauhid. Itu serius lho, dari dulu selalu bilang niat karena Allah, semua yang aku kerjakan karena Allah. Yah meskipun kenyataannya, untuk menempatkan niat itu di setiap perjalanan kehidupan tidaklah mudah. Jika memang niat awalku karena Allah dan terus karena Allah tanpa goyah (kalo goyah sedikit boleh la ya), mungkin sekarang aku akan jadi manusia paling bersyukur, paling beruntung, gak bakalan ada yang namanya insecure karna makhluk Allah, gak bakalan ada yang namanya ngeluh berkepanjangan, sedih terus-menerus, kecewa, nyerah, gak bakalan ada yang kaya gitu-gitu. Gak bakalan ada rasa benci sama orang, ga suka sama orang, mudah kesinggung, overthinking, semua pasti gak bakalan ada. Toh kan niatnya karena Allah, semua yang ada di bumi ini berjalan atas izin-Nya. Semua makhluk diciptakan Allah dengan sempurna, apalagi manusia yang sejatinya merupakan makhluk paling sempurna, terus ngapain harus insecure sama orang lain.  Manusia juga diberi akal yang sempurna untuk berfikir, dan jika niatnya karena Allah, manusia gak bakalan dong berhenti untuk mencari tahu, toh Allah sendiri kan yang nyuruh kita sebagai manusia untuk belajar, mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Untuk apa? Ya untuk mentafakuri segala keagungannya dan menjadi abdillah sebagaimana mestinya, menjadi Khalifah di muka bumi, kalo saja niatku benar-benar karena Allah mungkin sekarang akan jadi professor besar bidang neurologi atau biokimia, atau apalah itu. Atau mungkin aku akan merai penghargaan nobel di dunia.

Namun memang semua tidak semudah itu, aku juga manusia biasa, meskipun sering ngerasa butuh untuk kembali pada Allah, sadar akan keberadaan di bumi untuk apa, sadar akan kematian di depan sana. tetap saja gemerlap dunia dan nafsu selalu berhasil menguasainya.

Oke balik lagi, nah niat awalku kan karena Allah. Gimana kalo sekarang pada saat situasi seperti ini aku kembali lagi pada niat awal untuk mengurangi sedikit kekecewaan ku ketika nilai IP keluar nanti, jadi kalo IP yang keluar nanti aku tinggal bikin alasan “gapapa, Nisa. Kan niatnya karena Allah bukan karena nilai IP”. Tapi kan itu gak keren, tetep aja jiwa lain pasti ngomong gini, “Kenapa baru sekarang diniatkan karena Allah, kok dari kemarin-kemarin gak diniatkan karena Allah, pas dikasih tugas atau baca buku males terus, padahal kalo niatnya karena Allah gabakalan ada kata males. Pas dosen bilang ada yang mau berpendapat atau menjawab, gak pernah ngomong padahal itu dosen lo yang minta, dosen itu orang tua di kampus, dan orang tua implementasi Tuhan di dunia, terus kalo temen yang lain bicara atau persentasi, diri ngerasa insecure, padahal kan gak boleh insecure karena yang maha tinggi hanyalah Allah SWT, kita hanya boleh ngerasa rendah diri di hadapan Allah. Jangan sembunyi dari kata-kata manis yang menipu”. Nah, kalo kek gitu jadi kelihatanya seakan-akan aku kembali ke niat awal karena taku dan lari dari kekecewaan, atau lebih tepatnya sembunyi dan lari. Padahal kan semua yang terjadi, kebahagiaan kah, kekecewaan kah, harus selalu dihadapi kan? Kalo istilahnya di hormone adrenalin fight or flight, masa lari kan cupu banget. Dan lagi kalo ambil alesan kek gitu sama aja kita membuat orang lain beranggapan “Oh pantesan IP-nya kecil, Taat banget beragama ya?” nah loh, kalo gitu kan makin parah, menimbulkan kontradiksi yang bener-bener gak bener. Apalagi kalo sampai bawa-bawa agama dan agama yang kena gara-gara kecacatan diri sendiri yang bersifat pribadi, Nauzubillah. Kita kan, kalo niatnya dari awal karena Allah, ya mau memperlihatkan kepada dunia bahwa ini loh Islam itu, Islam yang unggul dalam berbagai bidang, unggul dalam etikanya, unggul dalam pengetahuannya, dan lain sebagainya. Niatnya kan gitu, ingin semua orang tahu bahwa Islam adalah agama paling benar, gama yang bersifat Rahmatan Lila alamin, tidak dibatasi ruang dan waktu, islam itu sejalan dengan ajaran kehidupan dimasa apapun itu, bahkan di zaman modern paling canggih sekalipun, Islam tetap menjadi menjadi pedoman bagi alam semesta. Jadi Fiks itu salah besar. Kalo kecewa sedih ya hadapi, paling kedepannya tinggal ubah cara pandang diri, perbaiki niat, dan sertakan Allah dalam mengambil segala keputusan. Namun yang paling pokok diatas semua itu, perkuat keimanan dan ketaqwaan, lalu kuatkan niat dan tekad yang bulat, jadilah pemuda Islam yang diharapkan zaman.

Yaudah, jadi untuk permasalahan pertama sudah aku putuskan, apapun yang terjadi nanti, berapapun IP yang kudapat akan aku terima, kemudian renungi kecacatan-kecacatanku dalam menuntut ilmu, lalu memperbaikinya. Bismillah, dengan semua kepasrahan dan harapan aku serahkan kepada Allah, Tuhan pencipta langit dan bumi beserta segala isinya, tiada daya dan kekuatan selain Allah, dan semua yang terjadi di dunia ini atas izin Allah.

2.     Kalo nanti Ip yang didapat jelek dan suruh ngulang gimana? jawabannya tunggu postingan selanjutnya yaa..

Komentar

Postingan Populer