Cari Blog Ini
Catatan seorang pejalan yang belajar memasrahkan segala cerita hidup pada Sang Pemilik Waktu. Tentang hujan, rindu, kegagalan, dan syukur yang berujung pada ketenangan
Unggulan
Tentang Kesalahan
Dari berjuta manusia, kesalahan adalah hal yang lumrah. Namun, siapa sangka jika sebenarnya manusia sangat membenci kesalahan, hanya saja sesuatu dari luar menuntutnya untuk membuat kesalahan itu. Mau tidak mau. Penyesalan, ya itu akan selalu terjadi karena seperti itulah naluri murni manusia. Manusia ingin semua berjalan baik-baik saja, tanpa gangguan, tanpa ancaman, tanpa pengaruh pengaruh luar yang mendorog untuk melakukan sesuatu yang berlabel “salah”. dan amat disayangkan semua itu hanya ilusi, hidup tanpa kesalahan adalah ilusi. Jika dipikir lebih dalam, entah apa yang membuat sesuatu terlihat seperti salah, dan aku sendiri masih tidak mengerti apakah salah dan benar termasuk pada lingkup persepsi yang keberadaannya bersifat relatif, ataukah lingkup mutlak sebagai mana fakta-fakta. Namun, menurutku semua orang sangat membenci kesalahan, kenapa? karena sebuah penyesalan amatlah menyakitkan. Penyesalan itu ibaratkan voucher gratis untuk sebuah kecewa masuk. Manusia tahu kesalahan itu akan mendatangkan kecewa, tapi suatu pertahanan yang entah dari mana datangnya dan mendapatkan keberanian yang begitu besar, berani menerima konsekuensi yang jelas merugikan itu datang menghadangnya. Seakan tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain mengorbankan diri dan membiarkan sebuah kecewa itu singgah.
Postingan Populer
Surat Doa: Ya Allah, Jangan Biarkan Aku Hilang Arah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar