Cari Blog Ini
Catatan seorang pejalan yang belajar memasrahkan segala cerita hidup pada Sang Pemilik Waktu. Tentang hujan, rindu, kegagalan, dan syukur yang berujung pada ketenangan
Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Relasi Antara Puasa dan Genetik
Dalam Al-Quran terkandung ayat kauliyah dan kauniyah, kauliyah merupakan ayat yang tersurat langsung dalam Al-Quran sedangkan ayat kauniyah merupakan ayat yang tersirat yang terlimpah di alam semesta, termasuk pada tubuh manusia. Kebenaran ini dibuktikan dengan seluruh gen-gen di tubuh manusia yang sangat luar biasa, melampaui pikiran dan Ilmu manusia yang terbatas, dan sekarang perlahan mulai terungkap. Ilmu tentang gen pertama kali dikenal di dunia sejak 1984- 1986 menegenai penilaian kelayakan genom manusia, padahal Al-Quran telah menyinggung hal tersebut jauh sebelum itu, dan pada tahun 2022 sekarang ilmuan telah mulai melakukan pemetaan genom, diketahui bahwa baru baru ini seorang ahli berhasil meraih penghargaan nobel karena berhasil memetakan gen manusia yang berperan pada pendengaran yang mana gen tersebut berjumlah 10.000 gen. Betapa luar biasanya bahasan gentika ini yang menyuguhkan begitu hebat dan luar biasanya tanda-tanda kebesaran Allah, ilmu-Nya melampaui segala batasan yang ada. Sebagaimana yang kita tahu bahwa gen terdapat dalam setiap sel di tubuh kita yang sel itu jumlahnya sekitar 1 Triliun per I Kg berat badan, sedangkan gen tersusun dari berjuta-juta susunan kromosom dan untai DNA yang terdiri dari 4 basa nukleotid dengan benang-benang kromatin yang terpintal dan tergulung di dalam sel (bahkan sel tersebut saja tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang), dari sana saja dapat kita sadari betapa Agungnya kebesaran Allah. Dikatakan bahwa satu gen jika direntang panjangnya sekitar 1,8 m atau lebih, dan dalam satu sel jika direntangkan panjangnya bisa sepanjang pulau jawa, dan panjang base pair seluruh tubuh jika direntangkan bisa sepanjang 34 kali jarak matahari ke planet pluto. Subhanallah.
Belum lama ini diketahui bahwa yang mengatur susunan gen-gen di tubuh kita adalah pikiran kita sendiri, jika pikiran kita bersih, baik, maka tubuh kita akan menerima kebaikan itu, akan sehat, spun sebaliknya jika pikiran kita buruk dan kotor maka efek yang didapatkan oleh tubuh kita pun akan negative, dan ini telah tebukti dengan banyak sekali bukti-bukti kejadian di dunia kedokteran. Hal ini relevan dengan salah satu hadits Qudsi yang mana dalam hadits tersebut Allah berkata bahwa “Aku sesuai prasangka hamba-Ku.” Hal ini berkaitan dengan ilmu epigenetic yang mana dalam ilmu tersebut dijelaskan bahwa yang mempengaruhi kerja gen-gen dalam tubuh kita adalah pikiran kita sendiri dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya. Sebagaimana stem sel dalam tubuh seorang bayi yang memiliki bentuk sel yang bersipat totipotent atau sel dengan susunan gen yang sama tapi bisa berubah menjadi sel apapun, sel jantung, otot, dan sebagainya. Hal ini terjadi karena dalam epigenetic dijelaskan bahwa dalam tubuh kita itu terdapat grup metil atau senyawa kimia yang jika nempel pada kromosom bisa mengikat histon sehingga histon tersebut berdempetan dan ekspresi gen dinonaktifkan, atau tidak muncul. Namun disamping itu juga terdapat sati epigenom yang jika menempel pada kromosom akan menyebabkan histon melonggar sehingga gen dapat diekspresikan. Epigenetik ini dipengaruhi oleh lingkungan dan pelatihan, jika lingkungan baik maka perubahan epigenetic bisa menunjukkan ke perubahan-perubahan yang positif, dan sebaliknya jika lingkungan buruk bisa menghasilkan perubahan-perubahan yang buruk.
Selanjutnya mengenai perubahan gen dalam puasa. Puasa merupakan salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat di dunia kesehatan, karenanya puasa tidak hanya ada di Islam tetapi hampir dijalankan oleh seluruh manusia bahkan oleh orang tidak beragama sekalipun, karena manfaat puasa ini sudah terbuki jelas. Salah satu manfaat puasa ini bagi kesehatan adalah mengurang keluhan diabetes, penyakit alzeimer, mengatur kolesterol, mengurangi penuaan, mengurangi resiko kanker karena puasa bisa menekan gen-gen yang menyebabkan kanker, menumbuhkan sel-sel otak, dan hal positif lainnya. Hal ini telah dibuktikan dan disetujui oleh penelitian-penelitian para ahli dan para kajian dokter di dunia. Karenanya, bukan puasa yang membuat seseorang sakit, melainkan pikiran mereka yang selalu berburuk sangka kepada Allah dan dirinya sendiri. Telah dibuktikan bahwa ketika puasa, tubuh kita akan membakar banyak lemak sebagai penggunaan energy, paling banyak lemak di bawah kulit yang mana pada lemak tersebut terdapat banyak racun, artinya ketika lemak tersebut dibakar maka racun pun akan luruh sehingga tubuh kita menjadi sehat. Selain itu telah dibuktikan juga bahwa ketika puasa, gen-gen kita juga akan membersihkan sel-sel kita dari segala parasite dan racun sehingga tubuh kita menjadi bersih bari kotoran-kotoran tubuh yang bersifat toksik. Puasa juga bisa meningkatkan imun yang mana jika imun kita baik maka tubuh akan bekerja lebih optimal dan salah stunya dalam mengaktifkan tumor supresur yang sudah ada dalam tubuh kita yang berfungsi sebagai penekan sel tumor sehingga kita bisa bebas dari penyakit tersebut.
Dalam otak kita terdapat godspot yang dengan godspot tersebut bisa merangsang
pikiran kita untuk menemukan suatu titik yang dinamakan titik Tuhan. Artinya manusia akan
selalu yakin bahwa ada yang di atas dirinya, ada yang mengatur dirinya, dan selalu mencari Tuhan,
karena itulah manusia adalah makhluk bertuhan. Karena itu kita mesti meningkatkan keimanan
dan keyakinan kita kepada Allah karena kita bukan siapa-siapa, begitu banyak tanda-tanda
kebesaran Allah yang telah jelas di depan mata kita, begitu banyak mukjizat-mukjizat yang Allah
tampakkan kepada kita untuk mengingatkan kita supaya kita kembali kepada-Nya, supaya kita
tahu kedudukan kita sebagai manusia di dunia ini, tidak ada alasan lagi untuk kita tidak yakin dan
Iman kepada Allah.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Surat Doa: Ya Allah, Jangan Biarkan Aku Hilang Arah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar